Selain menyadari bahwa manusia memiliki kebebasan, namun timbul pula pemikiran kritis tentang keterbatasan manusia salah satu adalah pemikiran determinisme yang beranggapan bahwa?

Selain menyadari bahwa manusia memiliki kebebasan, namun timbul pula pemikiran kritis tentang keterbatasan manusia salah satu adalah pemikiran determinisme yang beranggapan bahwa:

1. kelenturan otot.
2. kehendak bebas tidak lebih dari kebebasan bertindak, dengan pertimbangan bahwa seseorang hanya bebas berkehendak jika ia memiliki satu keinginan.
3. manusia memiliki keterbatasan melakukan kebebasan sebagai akibat dari relasi dengan sesama manusia.
4. kebebasan manusia dibatasi oleh ruang dan keadaan lingkungan dimana manusia itu berada.

Jawabannya adalah a. kelenturan otot.

Selain menyadari bahwa manusia memiliki kebebasan, namun timbul pula pemikiran kritis tentang keterbatasan manusia salah satu adalah pemikiran determinisme yang beranggapan bahwa kelenturan otot.

Pembahasan

Jawaban a. kelenturan otot menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban b. kehendak bebas tidak lebih dari kebebasan bertindak, dengan pertimbangan bahwa seseorang hanya bebas berkehendak jika ia memiliki satu keinginan menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban c. manusia memiliki keterbatasan melakukan kebebasan sebagai akibat dari relasi dengan sesama manusia menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di buku ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban d. kebebasan manusia dibatasi oleh ruang dan keadaan lingkungan dimana manusia itu berada menurut saya ini malah 100% salah, karena tidak masuk dalam pembahasan yang ada pada buku pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah a. kelenturan otot.

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.