Iklan

Pasang Iklan Anda Disini
Sorotan

Kang, kita harus benar-benar pergi dari sini? Tanya siti halimah di sela tangisnya " tentu saja. Seperkasa apapun perlawanan kita, ternyata tetap kalah melawan yang berkuasa. Kita ini hanya wong cilik, orang miskin, " sahut karjan sembari melihat rumah lek paijan yang siap diruntuhkan teriakan lek paijan masih terdengar menyayat hati. Lelaki tua itu merebut tali yang mengikat seekor sapi miliknya. Wajahnya memerah seperti nyaris terbakar, suaranya melengking-lengking menolak pengosongan rumahnya. Tetapi, perlawanan lek paijan pun percuma saja. Beberapa petugas berbadan tegap mengangkat tubuhnya. Melihat itu, tangis siti halimah semakin pecah. Dia mendekap satriya piningit lebih erat " akhirnya kita harus pergi dari rumah kita sendiri, yang. Pergi dari kampung yang membesarkan kita, " ucap siti halimah getir " iya, mau tak mau kita harus mengalah. Gusti allah tidak tidur, bune. Di tempat lain, semoga kita mendapat ladang rezeki yang lebih baik lagi, " ujar karjan hubungan antarunsur intrinsik dalam kutipan cerpen tersebut adalah?

avatar
Blogger sekaligus redesigner template blogspot.

0 Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Atas

Iklan Parallax

iklan Anda

Iklan Tengah Artikel

Iklan Tengah

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah
Berlangganan

Dapatkan pemberitahuan melalui email setiap ada artikel baru. Gratis!