A. Perjuangan Tokoh Betawi
Muhammad Husni Thamrin ( 1894-1941)
Lahir di Sawah Besar, Betawi pada 16 Febuari 1984. PernahMenjadi anggota dewan rakyat ( Volksread) di Hindia Belanda, M.H Thamrin mewakili kelompok pribumi (Inlanders) dari organisasi kaum Betawi dalam volksread . Pada 1939, M.H. Thamrin mengajukan mosi agar istilah Nederlands Indie, Nederlands Indische , dan Inlanderdiganti dengan istilah Indonesia, Indonesisch, dan Indonesier . Nama M.H. Thamrin digunakan sebagai nama salah satu jalan protocol di Jakarta proyek perbaikan kampong besar-besaran di Jakarta pada tahun 1970-an. Gedung Muhammad Husain Thamrin berada di jalan kenari ll no.15 jakarta pusat .
Ismail Marzuki (1914-1957)
Lahir di kampung kwitang, senen, pada 11 mei 1914. Ia meninggal pada 25 mei 1958. Salah satu piagam yang diberikan kepadanya adalah piagam Wijayakusuma oleh pulau kelapa, Sepasang Mata Bola, Halo-halo Bandung .
Ali Sadikin
Lahir di sumedang pada 7 juli. Ia pernah menjadi Deputi ll Panglima Angkatan laut selama 30-35 hari dengan puncak nya 22 juni. PRJ dilaksanakan di Kemayoran. Ia juga memungut pajak atas judi.Pajak ini dugunakan untuk membiayai sarana dan prasarana kota Jakarta ( termasuk proyek MHT). Ia juga berhasil memperbaiki sarana transpotasi di Jakarta. Ia mebdirikan berbagai tempat hiburan seperti Taman Ismail Marzuki, kebun binatang ragunan, proyek senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, dll Ia juga membuat tempat bagi artist lanjut usia di daerah tangki yang kemuadian disebut Tangkiwood. Ali Sadikin bergabung dalam petisi 50, yaitu kelompok yang berisi tokoh-tokoh militer dan swasta yang kritis terhadap pemerintahan Soeharto. Ali Sadikin meninggal dunia di Singapura pada 20 Mei 2008.
B. Zaman Kolonial
Zaman colonial berlangsung dari tahun 1799-1942. Dari tahun 1811-1816 terdapat kekuasaan selingan Inggris. Pergolakan politik di Eropa berpengaruh terhadap negeri-negeri penjajahan Belanda. Bahkan pada tahun 1813 terjadi peperangan besar antara Inggris dan Prancis di Jakarta tepatnya di Matraman sampai Jatinegara. Orang betawi tumbuh dalam suatu pergolakan politik. Zaman kolonial pun berakhir pada tahun 1942.
C. Betawi
· Asal Usul Betawi
Suku Betawi adalah suku yang cukup tua dan sangat lama mendiami kota Jakarta. Mereka dulu lebih mengenal budaya perkotaan dibandingkan penduduk “The Big Apple” New York Amerika. Suku Betawi dulu sangat identic dengan Jakarta, namun sejak adanya pembangunan besar-besara di kota Jakarta sejak terselenggarakannya Asian Games 1962, dan Gaefo (Games of The New Emerging Forces), juga runtuhnya pemerintahan presiden Soekarno yang menaikkan Soeharto di tahun 1967, mengakibatkan banyak perubahan terhadap suku asli Betawi. Bias dikatakan, sejak saat itu penduduk asli Betawi “tergusur” dari tanah kelahirannya.
· Lingkungan Betawi
o Geografi :
Barat : Sungai Cisadane
Timur : Sungai Citarum
Selatan : Kaki gunung Salak
Utara : Laut Jawa
o Wilayah Kebudayaan :
1. Sub Wilayah Betawi Pesisir
2. Sub Wilayah Betawi Tengah atau kota
3. Sub Wilayah Betawi Pnggi
4. Sub Wilayah Betawi Ora atau Udik
D. Perjuangan Seniman Musik Betawi Mempertahankan Kemerdekaan
1. Perjuangan Lily Suhairy dan Ismail Marzuki
o Lily Suhairy : Pemusik asal Betawi yang meninggalkan Jakarta sekitar tahun 1935 menuju Medan. Di Medan, ia bukan hanya bermain music, ia juga bergaul dengan seniman lain. Ia pun terlibat di medan tempur saat mempertahankan kemerdekaa Indoesia. Lagunya yang terkenal adalah Araskabu.
o Ismail Marzuki : Pemusik kelahiran Kwitang. Ia menciptakan sekitar 70 lagu, salah satu lagunya yang terkenal adalah Halo-halo Bandung.